Minggu, Juli 10, 2016

Parameter Manusia

parameter manusia, parameter kehidupan
Inilah sekilas obrolan dengan seseorang yang hanya ingin berperan di belakang layar, tanpa harus naik ke atas panggung. Tentang parameter manusia.

                   ***



Ternyata saya sering sekali membuat parameter sendiri dalam memandang suatu peristiwa kehidupan  yang saya jalani. Mungkin ini dialami semua orang ketika saya memandang fase-fase kehidupan saya dan memikirkan persepsi saya saat itu salah.

Ketika menjalani hidup yang penuh kesulitan saat kecil, maka sesungguhnya  itu fase pendewasaan dini. Ketika saya tumbuh menjadi pemuda yang introvert yang dipandang oleh banyak orang sebagai hal negatif, sesungguhnya itu fase pembentukan karakter seorang pemikir. Ketika saya menjadi pelaut dan menyesali pola kehidupannya maka sesungguhnya itu adalah fase parameter kemampuan perenungan saya.

Ketika saya berbangga dengan karir professional perminyakan yang melesat di usia yang sangat muda sesungguhnya itu ujian kenikmatan  yang sangat berat. Agar saya merasakan ujian dari persepsi yang berbeda dari pemahaman saya sebelumnya.

Ketika saya kemudian memutuskan mandiri usaha dan mengalami kegagalan bertubi-tubi sesungguhnya itu bukanlah kegagalan akan tetapi suatu fase rekonstruksi ulang pemahaman saya tentang arti kesuksesan secara luas. Ketika usaha saya mulai tumbuh dengan menyenangkan hati dan dibarengi pulihnya karir professional saya dengan cepat saat ini, maka saya harus memikirkan ulang parameter saya untuk fase ini.

Karena sesungguhnya susah dan senang, sukses dan gagal hanyalah penilaian kita berdasarkan parameter kita sendiri sebagai manusia yang terbatas sekali pengetahuannya. Akan tetapi ketika saya merenunginya lebih mendalam sesungguhnya semua rangkaian kehidupan yang telah saya jalani tersebut  adalah sebuah mozaik kehidupan yang sangat indah. Dimana fase saat ini melewati fase-fase sebelumnya yang telah kita pandang dengan keterbatasan parameter kita yang sangat sempit tentang baik buruk. Menang kalah, sukses gagal,  dimana semua fase tersebut merupakan suatu mozaik kehidupan, sebuah rangkaian kehidupan.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN