Minggu, Juli 17, 2016

Mengantar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah


sumber ilustrasi : assets.kompas.com

Siapa yang hari ini mengantar anak ke sekolah? Mudah-mudahan kita termasuk yang diantaranya ya. Bukan semata karena ini himbauan Pak Anies Baswedan, tapi karena kita benar-benar menyadari bahwa hari-hari pertama anak masuk sekolah akan menjadi pengalaman paling mengesankan bagi anaknya.

Sedemikian pentingnya hari pertama masuk sekolah, Pak Menteri pun berharap kepada institusi yang ada di tanah air untuk memberikan sedikit ruang bagi para orang tua, mengizinkan mereka mengantar anak ke sekolah sebelum nantinya kembali bekerja.

Tidak hanya bagi orang tua dan anak, bagi guru pun hari pertama masuk sekolah hari paling penting dalam pembelajaran. Hari pertama sekolah merupakan momentum untuk saling mengenal, membuat kesepakatan belajar, dan yang tidak kalah penting adalah membangun chemistry (kedekatan hubungan) antara guru dengan murid.

Bagi orang tua juga tak kalah penting. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggali sedalam-dalamnya tentang sekolah, mengenal lebih dekat dengan para gurunya, sekaligus mengamati bagaimana lingkungan sekolah tempat anaknya belajar, mengenal dan saling bertukar nomor handphone dengan guru, untuk kemudian bisa dijadikan sebagai media menjalin hubungan di hari-hari berikutnya.
***
Seperti yang sudah ramai diberitakan, Menteri Pendidikan dan Budaya Anis Baswedan menghimbau para orang tua untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah pada 18 Juli 2016 ini. Menurut Pak Menteri gerakan ini merupakan cara saling membangun komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah. Dengan begitu, orang tua dapat sepenuhnya memercayakan sang anak saat belajar di lingkungan sekolah.

Jangan sampai terjadi, orang tua tidak tahu banyak informasi tentang sekolah tempat anaknya belajar. Tidak kenal dengan guru yang mengajar anaknya. Kedekatan orang tua dengan guru juga perlu dijalin sebagaimana kedekatan antara guru dengan murid. Semua harus bersinergi, karena sekolah bukanlah tempat penitipan anak, yang sifatnya hanya sebatas transaksional semata.

Ini penting mengingat anak-anak kita sepertiga harinya waktunya lebih banyak interaksinya dengan guru-guru dan lingkungan sekolah. Gesekan maupun konflik kemungkinan saja bisa terjadi. Jika tidak terjalin komunikasi dengan baik  antara orang tua dan guru, maka peristiwa orang tua melaporkan gurunya ke polisi, kemungkinan bisa terjadi. Padahal, jika antara guru dan orang tua murid sedemikian akrab, saling mengenal satu sama lain, semua persoalan mendidik anak, bagaimana kesepakatannya, bisa diselesaikan dengan tanpa harus ke ranah hukum positif.

Kehadiran orang tua ke sekolah tentu akan menambah suasana kedekatan hubungan antara guru, orang tua, dan kepala sekolah. Guru menyambut kehadiran orang tua dan , berkenalan, saling tukar nomor handphone, meminta informasi sekaligus masukan buat sekolah maupun hal-hal yang perlu diperhatikan anak-anaknya.

Orang tua yang menyempatkan diri datang ke sekolah bersama sang anak, tentu akan menjadi pengalaman berkesan. Rasa percaya diri anak bertambah. Orang tua juga dapat melihat langsung bagaimana lingkungan sekolah maupun kelas yang akan ditempati anaknya.

Hari pertama sekolah sarat dengan nuansa kebaruan. Banyak keluarga baru. Yang secara otomatis menghadirkan semangat dan suasana kehangatan baru di sekolah setelah proses liburan yang terlampau panjang. Pertemuan di hari pertama menjadi semacam momentum melepaskan kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu.
_______________________________________________________________


Ali Irfan
Pengelola Buana Kids dan SD Al Biruni
Sekolah yang menerapkan metode sentra dengan jumlah siswa maksimal 12 anak.
SD Al Biruni sendiri masih memberikan kesempatan untuk menerima siswa baru. Silahkan datang langsung ke sekretariat kami di Jl. Raya Pacul No 59-61, Kecamatan Talang - Kabupaten Tegal  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN