Senin, Januari 30, 2017

Dimanapun, aku mengingat-Mu

Toilet PAUD Buana Kids - Foto : Sulis
Pagi hari ini, sekali lagi saya dibuat takjub melihat ciptaan-Nya... Subhanallah... Allahu akbar...

Saat jam yang menempel mesra di dinding ruang guru menunjukkan pukul 09.32 WIB, saya menuju ke toilet. Dari kejauhan, samar-samar saya melihat Like dan Galuh, dua gadis kecil sedang berdiri berbaris di depan toilet. Mereka tidak mengetahui bahwa ada sepasang mata minus yang sedang berusaha fokus melihat ke arah mereka. Mereka berdua kini mulai asyik melantunkan do'a sebelum masuk toilet dengan begitu cerianya...

Setelah mereka selesai berdo'a saya pun mendekat, membuat mereka menyadari kehadiran saya. Mereka tersenyum ramah. Saya pun membalas senyum mereka semanis yang saya mampu.

Setelah saling membalas senyum, kami pun menuntaskan keperluan masing-masing dalam toilet.

Saya keluar dari toilet hampir bersamaan dengan mereka berdua yang keluar dari barisan toilet di samping kanan.

Saat itu, mereka kembali melihat ke arah saya dan kembali pula memberikan senyuman yang sama manisnya dengan senyuman pertama. Ah, melihat senyuman mereka saat itu saya tidak tahan untuk menyapa mereka, "Sudah selesai keperluan di toiletnya?".
 
"Sudah." Jawab mereka.
 
"Kalau sudah, lalu apa lagi yang akan dilakukan?"
 
Saya kira mereka akan jawab, "Kembali ke kelas, Bu." Ternyata saya salah. Mereka menjawab pertanyaan saya dengan melantunkan Do'a sesudah keluar toilet. 
Aih! Saya malu sendiri...

Saya kaget. Benar-benar kaget. Saya kira, saat mau masuk toilet, di dekat mereka ada guru yang sedang membimbing ataupun mengingatkan mereka untuk berdo'a sebelum masuk toilet. Ternyata tidak ada guru sama sekali. Mereka berdo'a atas inisiatif sendiri. Dan setelah keluar toilet pun tidak ada yang menyuruh mereka berdo'a. Tapi mereka melakukannya. Subhanallah...

Saya jadi teringat, pernah ada anak yang berkata : Bu, untuk apa kita berdo'a sebelum masuk kamar mandi?
 
Nak, berdo'a itu adalah ibadah. Kita memohon dan menyampaikan harapan kita kepada Yang Maha Melindungi. Kita adalah manusia, makhluk yang lemah. Hal-hal apa saja bisa menimpa kita kapanpun dan dimanapun. Jadi, untuk mamulai amal perbuatan yang akan kita lakukan, kita perlu memohon perlindungan kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Alangkah beruntungnya bapak-ibu mereka. Semoga anak-anak kita semua menjadi anak-anak soleh- soleha yang dapat menjadi berkah bagi segala makhluk di bumi, alam semesta... aamiin...
*) Kisah ini ditulis oleh Sulistyaningsih
SEMAI
Menumbuhkan Potensi, Menyebar Inspirasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN