Jumat, Agustus 19, 2016

Dua Jam yang Menegangkan!



Siswa-siswi kelas VI SDIT Usamah dalam acara Mabit

SAYA PANIK BUKAN KEPALANG. Laptop saya tiba-tiba tidak ada suaranya. Padahal 2 jam lagi akan saya gunakan untuk mengisi agenda mabit di SDIT Usamah. Saya pandangi laptop saya. Saya coba cari masalahnya ada dimana. “Like, kau apakan laptop ayah, sampai tidak keluar suaranya?” tanya saya kepada Like.

Saya coba putar file video, gambar tayang tapi tanpa suara. Saya coba buka file musik. File jalan, tapi tak ada suara. Saya coba buka file presentasi yang sudah saya siapkan, juga sama tidak ada suara. Sempat saya pikir, apa saya gagalkan saja acaranya, biar panitia minta cari pengganti pengisi acara. Lagipula, sampai sekarang juga belum ada konfirmasi.

Saya coba hubungi Ustazah Ida, panitia yang menghubungi saya sepekan lalu, dan ternyata jadi! Semakin panik saya. Saya coba menenangkan diri. Mencoba berpikir dan bersikap positif sambil mencari solusi. “Apakah di sekolah ada laptop?” tanya saya kepada panitia. “Laptop saya sepertinya bermasalah, ada kemungkinan saya akan pindahkan semua file presentasi lengkap dengan file music dan videonya dalam satu folder.”

“Ada laptop sekolah, pak.” Jawab panitia.  

Selesai shalat maghrib, satu-satunya doa yang saya minta adalah dimudahkan menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi. Kembali saya tarik napas, menenangkan diri. Sampai benar-benar pikiran jernih. File-file presentasi sudah saya masukan dalam satu folder. Tapi masalah lain muncul. File dalam folder tidak bisa dipindah dalam flashdisk!

Saya kembali panik. Adzan isya sudah memanggil. Artinya waktu presentasi semakin dekat. Habis isya saya harus segera meluncur ke lokasi. Ada plan B yang harus saya ambil, nanti saya harus mengoptimalkan kekuatan berkisah dan simulasi saat membawakan training. Saya memang terbantu dengan dukungan audio dan video di setiap training-training yang saya bawakan. Tapi kemampuan menyampaikan jauh lebih penting dari itu semua. Sampai akhirnya saya pasrah. Saya kuatkan  bismillah. Niatkan ibadah.

Akhirnya selepas shalat Isya di masjid, saya berangkat menuju SDIT Usamah. Saya sampai di sekolah tepat pukul 20.00. Anak-anak sudah menunggu. Alhamdulilah masih dikondisikan sama guru-guru di sana. Saya coba kembali buka laptop. Kasih kode biar dilanjutkan dulu game kepada panitia sampai saya siap. Saya coba pindahkan file ke flashdisk. Tetap tidak bisa. Laptop dari panitia pun tidak bisa dipakai. Akhirnya saya pasrah. Saya benar-benar harus menjalankan plan B. Kembali saya mantapkan basmillah. Bismillahirahmanirahim….

Subnanallah! Begitu kabel LCD tersambung ke laptop, saya mendengar audio yang saya insert di powerpoint! Saya dekatkan telinga untuk memastikan, dan ternyata benar! Audionya sudah kembali! Akhirnya saya sambungkan kabel audio, dan benar-benar  beroperasi dengan baik!

Tak henti-hentinya saya ucapkan syukur. Saya tampil lebih percaya diri. Dan acara berjalan sesuai harapan.  Kebesaran Allah benar-benar Allah tampakkan. Saya jadi teringat pesan mentor saya, agar selalu bersikap super positif, dalam keadaan apapun. Yakinlah, selama niat kita mulia, selalu ada Allah yang akan menolong kita.“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedu­dukanmu.” (QS. Muhammad :  7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN