Selasa, Maret 07, 2017

Integritas


Kisah ini saya dapatkan dari mentor saya. Mungkin bagi anda yang pernah mendengar kisah ini, apa yang saya tuliskan tidaklah utuh. Tapi saya mencoba merangkainya secara garis besar.  Begini ceritanya,

Dalam sebuah jamuan makan malam. Beberapa orang melakukan sebuah perbincangan ringan dengan Jack Ma, raja property China. Dalam percakapan itu muncul sebuah pertanyaan, apakah ada property yang akan dijual?

“Saya ada satu hotel yang mau dijual. Jika anda mau, hotel itu akan saya lepas dengan harga 900ribu dolar,” begitu kata Jack Ma.

Hotel itu memang cukup dikenal. Calon pembeli paham benar gambaran detail hotel. Tanpa pikir panjang, ia menyanggupi untuk membeli hotel tersebut dengan harga Sembilan ratus ribu dolar.

“Oke. Saya beli hotel itu.” Ini beli hotel kayak beli kacang goreng ya, tidak pakai menawar. Hehehe...

“Deal?” tanya Jack Ma meyakinkan.

“Deal!”

Proses deal-dealan yang sedemikian cepat hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memilki integritas tinggi. Setiap kata-kata yang terujar diperhitungkan. Namun, sedikit masalah terjadi kemudian hari. Hotel itu ternyata bukan milik seorang Jack Ma, sendirian. Ada pemegang saham lain, yang ternyata juga menawarkan ke relasinya. Baik Jack Ma maupun rekan pemegang saham itu saling tahu sama lain kalau hotel itu mau dijual.

Saat mau melakukan transaksi, sang pembeli bertemu dengan rekan Jack Ma, sang pemegang sebagian saham, menyampaikan kesiapannya untuk melakukan transaksi senilai 900ribu dolar. Begitu dia menyampaikan itu, dia agak terhentak, karena dia  juga baru saja mendapatkan calon pembeli yang siap membayar hotel dengan harga 1,2 M dolar.

“Saya belum bisa  putuskan, sebab ada calon pembeli yang siap dengan harga lebih tinggi dari anda.”

“Saya sudah deal dengan Jack Ma, sebaiknya silahkan bicarakan dengannya,”

Akhirnya, terjadilah pertemuan antara dua pemegang saham, ia menyampaikan kepada Jack Ma, bahwa ada calon pembeli yang siap membeli hotel dengan harga tinggi. “Jadi, bagaimana sebaiknya?”

Tahukah anda bagaimana jawaban Jack Ma?

“Saya sudah deal sama pembeli yang pertama dengan harga 900ribu dolar, tapi jika anda masih mengharapkan hotel itu dilepas dengan harga 1,2 M dollar, maka saya siap membayar kekurangannya, yang 300 juta dollar.”

***

Bayangkan, jika Jack Ma menerima tawaran harga yang lebih tinggi, pasti akan mengecewakan calon pembeli yanag pertama. Tapi, dia menjaga setiap kata-katanya. Dia jaga perasaan, agar orang lain tidak tersakiti. Inilah integritas. Luar biasanya ia menjaga perasaan teman, bahkan siap berkorban, dengan menyatakan siap membayar kekurangannya yang 300ribu dolar jika temannya masih mempertahankan harga 1,2 M dollar.

Tapi tahukah jawaban temannya itu?

“Saya menjaga pertemenan dengan anda. Saya percaya dengan integritas anda. Biarkan saya gagalkan calon pembeli yang 1,2 M dollar.” Belakangan saya baru menemukan, kalau kisah ini diambil dari sebuah buku biografinya Mochtar Riyadi. Cukup ambil saja pelajaran berharga dari kisah ini ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN