Minggu, Maret 12, 2017

Menaklukkan Murid Hanya dalam Satu Menit



Sejak buku Hanya Satu Menit; anda bisa menaklukkan hati murid terbit, agenda Ali Irfan semakin padat. Akhir-akhir ini sering menerima undangan pelatihan dan bedah buku membagikan pengalamannya kepada kalangan guru. Belum lama ini, ia diundang untuk mengisi pelatihan di Tasikmalaya dan Bandung, Jawa Barat, pada pada 4-5 Maret 2017. Bahkan akhir Maret ini ia diundang untuk memotivasi guru-guru Daarul Qur’an School, sekolah asuhannya Ust. Yusuf Mansur.

“Ini buku kedua saya yang  mengisahkan pengalaman menjadi guru. Buku pertama saya berjudul B’right Teacher,” kata Ali Irfan saat ditemui Radar Tegal (8/3) di ruang kerjanya di SEMAI,  Buana Kids Building Lt2.

Irfan menyampaikan gagasan buku ini muncul karena masih banyak guru yang belum benar-benar memperhatikan menit-menit pertama ketika mengajar di kelas. Seolah semua berjalan otomatis. Tidak hanya itu, banyak guru juga kebingungan ketika pada menit-menit berikutnya mendapati murid-muridnya sudah tidak terkendali, sudah terlihat bosan, dan lelah belajar. “Guru yang kehabisan strategi mengondisikan kelas bisa dipastikan akan membuat kelas menjadi semakin membosankan,” ujarnya.

Selain mengubah mindset bagaimana menjadi guru kanan (kreatif, aktif, dan menyenangkan), buku setebal 204 halaman tersebut juga memuat 99 simulasi permainan paling mengesankan yang bisa dipakai pada menit-menit pertama pembelajaran, menit-menit pertengahan, maupun pada menit-menit terakhir. “Semua games tersebut sudah saya praktekkan dan terbukti powerfull mengembalikan otak anak ke dalam gelombang alfa, satu zona ketika anak siap kembali belajar,” ungkapnya.

Irfan menambahkan ada hal penting yang perlu dimiliki seorang guru sebelum benar-benar ingin menaklukkan hati murid. “Materi, strategi itu memang penting, tapi ada yang jauh lebih penting, yakni semangat guru dalam mendidik, yang menjadikan profesinya sebagai passion,” kata Irfan.
Saat ini, ayah dari Like Almaida Xaviera (4.5) dan Aliesha Laksmi Azkadina (2) sehari-harinya mengelola SEMAI sebagai Training Manager “SEMAI sendiri merupakan sebuah lembaga pelatihan yang bergerak di bidang parenting,” ujarnya.

Selain di SEMAI ia juga turut menjadi promotor PAUD Buana Kids dan SD Al Biruni, sekolah jenjang usia dini dan sekolah dasar yang menerapkan metode sentra dengan jumlah siswa maksimal 12. Dua lembaga pendidikan ini berada dalam naungan Yayasan Buana Kita yang beralamat di Jl. Raya Pacul No 59-61 di Kecamatan Talang – Kabupaten Tegal. “Melalui pendidikan dan pelatihan yang SEMAI selenggarakan, tujuan kami tidak lain menanamkan 18 sikap untuk menjadi pribadi berkarakter,” ujar pria kelahiran Tegal, 20 Februari 1985 ini.

Bersama tim SEMAI, kini Ali Irfan, tengah menyiapkan buku parenting. “Mohon doanya saja, tahun 2017 ini kami akan menerbitkan buku bertema parenting yang menitikberatkan pada penanaman 18 sikap melalui penggunaan bahasa,” ungkapnya.

Dimuat di Radar, Senin, 13 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mentalitas Menghadapi USBN