Punya istri cantik. Segala keperluan dan kebutuhan dilayani. Ada yang mengingatkan ketika salah. Ada yang meringankan pekerjaan ketika kerepotan. Ada yang dengan penuh cinta memijat ketika badan pegel-pegel. Ada yang menyiapkan sarapan, mau berangkat kerja sudah ada yang menyiapkan baju. Ketika pulang kerja sudah ada yang menyambut dengan tatapan penuh cinta. Syurga bangetlah pokoknya. Apakah itu yang diimpikan para lelaki?
Halal kok punya impian seperti itu. Tapi ada satu rumus yang
harus dipahami. Yang namanya harapan, biasanya tidak selalu sama dengan
kenyataan. Hari-hari pertama memang syurga. Tapi lama-lama kembali ke dunia,
karena hidup di dunia tidak selamanya syurga.
Riak-riak masalah akan hadir untuk menguji ketangguhan kita
sebagai lelaki. Mulai dari masalah kecil
seperti satu dua piring-piring kotor yang menumpuk, yang ternyata tidak hanya
piring tapi juga panci, wajan, bahkan sampai dandang. Ada lagi satu dua helai
baju yang lama-lama menggunung. Belum lagi setelah kering, baju-baju itu
kembali berteriak meminta segera diseterika.
Realitanya, keadaanlah yang membuat anda sendiri yang harus mengerjakan
itu semua. Jangan dulu bertanya, kemana istri anda? Tapi ada satu kondisi yang
menuntut anda sendiri yang harus mengerjakannya. Apapun kondisinya.
Belum lagi ketika kehadiran anak-anak
tercinta, yang membuat hidup jadi ada manis-manisnya gitu. Tugas anda sebagai suami
sekaligus ayah harus menyiapkan semua keperluan sendiri bertambah. Mulai dari membeli
sarapan, menyuapi, memandikan anak, menyiapkan keperluan anak sekolah,
menyiapkan baju bahkan mengantar anak ke sekolah, sampai menjemput itu semua
menjadi tugas anda.
Lantas, jika semua itu terjadi
pada anda, apakah akan membuat anda balik kanan? Tidak. Justru ini harus
diteruskan, karena perjalanan anda akan jadi lebih menarik. Jangan berpikir
untuk balik kanan. Lanjutkan saja terus. Jalani saja dengan penuh dengan cinta,
karena bisa jadi itu adalah tiket kita menuju syurga.
Salam
Ali Irfan
Ali Irfan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar