Ali Irfan dan bersama Kak Tedi dalam Hanya Satu Menit |
Foro bersama peserta Semai Parenting d Hotel Pesonna (9/4) |
Diam-diam saya mempelajari bagaimana menit-menit Kak Tedi saat mendongeng.
Diam-diam saya mencuri kisah perjalanannya bagaimana menjadi seorang pendongeng dengan keterbatasannya yang tidak fasih mengucapkan huruf "R" yang oleh sebagian orang dianggap sebagai kekurangan. Tapi dengan cerdas ia menjawabnya, "Saya masih bisa mengucapkan 25 huruf yang lain." Secara tidak langsung ini mengajarkan untuk fokus pada kelebihan yang kita miliki, bukan fokus pada kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar