Untuk mencapai hasil pendidikan
yang begitu tinggi, ada beberapa proses belajar sejak anak lahir sampai dengan
usia 18 tahun. Tapi di sini, saya hanya akan sedikit mengupas pada tahapan usia
0- akil baligh.
Pada usia ini anak belajar melalui
main. Macam-macam main; main dengan diri sendiri, main dengan mainan, bermain simbol,
dan apabila sudah masuk SD sampai menjelang akil baligh dia bermain tanda serta
main dengan aturan.
Jadi tahapan anak pada usia ini
mestinya disibukkan dengan main. Memuaskan masa bermain. Banyak orang tua
kadang terlupa, sehingga yang terjadi justru malah menuntut anaknya harus bisa
ini, harus bisa itu. harus menguasai ini, harus menguasai itu. Padahal tahapan
yang perlu dibangun itu adalah sikap, life skill, baru knowledge yang terakhir.
Terlalu fokus pada yang ketiga, akan membuat anak menderita pada akhirnya,
karena sikap dan life skill yang belum terbangun.
Itulah mengapa Allah memberikan
rasa ingin tahu yang tinggi kepada anak-anak, sehingga mereka dengan penuh
kreatif dan inisiatif bisa bergerak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Lantas apa dampaknya jika orang tua
mendidik anak tanpa memperhatikan tahap perkembangannya? Beberapa teman Semai
Parenting sudah menuliskannya dalam kolom komentar sebelum postingan ini.
Besar kemungkinan anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang tidak kreatif, tidak punya inisiatif, susah mengambil
keputusan, peragu, tidak konsisten, ketika
bermasyarakat akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Kemungkinan
jangka panjang dia akan menjadi orang tua yang sama persis seperti orang tua
mendidiknya. Iya, kalau benar, jika tidak?
Satu contoh pada tahapan resolusi
konflik saja, jika tidak dibawa sesuai tahapannya akan membuat anak tidak nyaman.
Belum lagi proses pendidikan yang
diberikan melalui perintah, larangan, dan hukuman yang biasa diberikan orang
tua, yang muaranya akan melahirkan anak didik yang tidak kreatif dan berpikir
abstrak yang rendah, termasuk pula ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Padahal
dalam kehidupan, proses pengambilan keputusan adalah skill penting yang perlu
dimiliki setiap orang.
Satu kesimpulan, dalam catatan ini,
kuasailah ilmu tahap perkembangan anak, lalu didiklah mereka sesuai tahapan
usia perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar